KOLASE DENGAN KALENDER BEKAS
ALTERNATIF INOVASI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
Oleh: Dewi Natalia Anggraini, S.Pd
Kolase
merupakan bagian atau cabang dari seni rupa yang agak kurang diperhatikan
keberadaannya bahkan kurang dimengerti oleh masyarakat umum. Pengertian kolase
adalah komposisi artistic yang dibuat dari berbagai bahan ( kain, kertas, kayu
)yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase juga merupakan karya seni rupa
dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam – macam selama bahan
dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan
dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh yang dapat
mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya, sehingga menjadi
karya seni rupa dua dimensi yang
dirangkum, dapat digolongkan/ dijadikan bahan kolase.
Kolase
memiliki unsur – unsur seni rupa lain yaitu seni lukis dari bentuk dua dimensi
yang datar dan menggambarkan suatu bentuk tetapi diwakili oleh benda yang
bermacam – macam sebagai pengganti garis, warna dan bidangnya. Garis, warna dan
bidang sebagai unsur seni lukis yang kedudukannya diganti oleh barang – barang
atau material sebagai unsur kolase
2. PROSEDUR PEMBUATAN
A. ALAT DAN BAHAN
1.
Buku gambar A3
2.
Pencil
3.
Penghapus
4.
Penggaris
5.
Kalender bekas
6.
Lem
7.
Gunting
1.
Buatlah sketsa gambar yang diinginkan dengan pencil 2B di buku
gambar A3
2. Gunting beberapa kalender bekas dengan memilah warna/ tulisan/
gambar yang senada
3. Lem buku gambar yang sudah disketsa gambar sedikit demi sedikit
4. Taruh kalender bekas yg sudah dipilih yang senada dengan
menusukkannya menggunakan bolpoin yang sudah tidak terpakai ( teknik pointilis)
sesuai dengan sketsa gambar sampai penuh
C. MANFAAT PEMBUATAN kOLASE DENGAN KALENDER BEKAS
Karya seni
rupa selain bersifat individual sebagai media ekspresi karena manusia secara
naluriah dalam kehidupannya mencintai keindahan dan selalu berupaya
menghadirkan sentuhan keindahaan dalam berbagai aspek kehidupannya juga
memiliki fungsi praktis memanfaatkan barang bekas/ kalender bekas yang sudah
tidak terpakai guna mengurangi limbah kertas untuk mendapatkan nilai seni yang
indah.