Selamat Datang di Website SMP Negeri 1 Sanankulon Kabupaten Blitar

Kamis, 23 Juli 2020

GERAK BENDA KELAS 7 SMP



Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Apa kabar anak-anakku, semoga semua dalam keadaan sehat dan berbahagia. 
Sebelum belajar silahkan berdoa dulu menurut agama masing-masing.
   
           Slamet Riyadi,S.Pd           Yuni Sayekti, S.Pd
           Guru IPA Kls 8FGH         Guru IPA Kls 8ABCDE

Hari ini kita akan mempelajari materi pelajaran Gerak Benda.
Anak-anak sebelum kalian mempelajari materi Gerak Benda kalian wajib mengisi Daftar Hadir terlebih dahulu dengan cara klik link di bawah ini !
Setelah mengisi daftar hadir kembali ke modul ini untuk mempelajari materi Gerak Benda


Setelah selesai mempelajari materi Gerak Benda di bawah ini kalian wajib mengerjakan kuis 1 dengan cara klik link di bawah ini !

Link Kuis 1 Gerak Benda:  
Passwordnya : saya kirim di grup jika sudah membaca modul selama 60 menit
MODUL 1 GERAK BENDA


TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Peserta Didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan proses/metode ilmiah penyelidikan IPA (pengamatan, inferensi, dan komunikasi) berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan.
2. Peserta Didik dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA.
3. Peserta Didik dapat menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA.
4. Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran.
5. Peserta Didik dapat menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak dapat diukur (bukan besaran).
6. Peserta Didik dapat membandingkan satuan baku dan tidak baku.
7. Peserta Didik dapat memahami kegunaan satuan baku dalam pengukuran.
8. Peserta Didik dapat mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional).
9. Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran pokok.
10. Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran pokok beserta satuannya. 
11. Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran turunan.
12. Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuannya.
13. Peserta Didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil melalui kegiatan “Mengamati Temanmu” dan “Kerja dalam IPA”.
14. Peserta Didik melakukan pengukuran dengan satuan tidak baku.


A. Pengertian Gerak
Benda bergerak apabila terjadi  perubahan kedudukan terhadap titik acuan tertentu . Titik acuan adalah tempat yang ditentukan untuk memulai kedudukan benda.
Menurut konsep fisika :
-       Benda dikatakan bergerak bila kedudukannya berubah  terhadap benda lain yang digunakan sebagai titik acuan.
-   Benda dikatakan diam bila kedudukannya tidak mengalami perubahan  (kedudukannya tetap terhadap benda lain yang digunakan sebagai titik acuan)
-    Gerak benda bersifat relatif karena gerakan suatu benda selalu ditinjau terhadap benda lain yang dipakai sebagai titik acuan. Satu benda dalam suatu peristiwa dapat dikatakan bergerak dan dapat pula dikatakan tidak bergerak tergantung titik acuan yang digunakan.
Perhatikan gambar berikut:
Dari ilustrasi diatas dapat disimpulkan:
  • Mobil sedan  bergerak terhadap rumah
  • Mobil jeep bergerak terhadap rumah
  • Mobil jeep diam terhadap mobil sedan

B.  Macam-Macam Gerak
1)   Gerak menurut keadaannya
Menurut keadaannya ada 2 macam gerak benda yaitu gerak sebenarnya dan gerak semu.

a.  Gerak sebenarnya
Contoh :
-    Bus bergerak terhadap terminal
-    Kereta api bergerak terhadap stasiun
b.  Gerak Semu
Contoh :
  • Pohon-pohon ditepi jalan tampak bergerak berlawanan arah dengan mobil yang sedang kita naiki
  • Matahari tampak berputar mengelilingi bumi dari timur ke barat
2)    Gerak menurut lintasannya
Menurut lintasannya ada 3 macam gerak benda, yaitu gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola.
a.  Gerak lurus yaitu gerak yang menghasilkan lintasan garis lurus
Contoh :
-   Kelapa  yang jatuh  lurus dari pohonya
-   Gerak troli meluncur pada papan luncur
b. Gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berupa lingkaran atau bagian dari     lingkaran.
Contoh :
-   Gerak bulan mengelilingi bumi
-   Gerak ujung  jarum jam yang melingkari pusat putarannya
c.   Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berupa parabola
  Contoh :
-   Gerak bola yang ditendang oleh kiper
-   Gerak peluru yang ditembakkan dari senapan yang membentuk sudut terhadap horizontal

C. Jarak dan Perpindahan

Perhatikan gambar di bawah ini !
Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Misalkan Fira berjalan ke barat sejauh 4 km dari rumahnya, kemudian 3 km ke timur. Berarti Fira sudah berjalan menempuh jarak 7 km dari rumahnya, sedangkan perpindahannya sejauh 1 km (Gambar a). Berbeda halnya dengan contoh berikut.
Seorang siswa berlari mengelilingi lapangan satu kali putaran. Berarti ia menempuh jarak sama dengan keliling lapangan, tetapi tidak menempuh perpindahan karena ia kembali ke titik semula (Gambar b).
Contoh lain, ada seorang pejalan kaki bergerak ke utara sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya? Jarak yang ditempuh siswa tersebut berarti keseluruhan lintasan yang ditempuh yaitu 3 km + 4 km = 7 km, sedangkan perpindahannya sepanjang garis putus-putus pada Gambar (c), yaitu:.
Dengan demikian, jarak didefinisikan sebagai panjang seluruh lintasan yang ditempuh. Perpindahan merupakan jarak dan arahdari kedudukan awal ke kedudukan akhir atau selisih kedudukan akhir dengan kedudukan awal. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor.

D. Kelajuan  Dan Kecepatan
Istilah kecepatan dan kelajuan dikenal dalam perubahan gerak. Kecepatan termasuk besaran vektor sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar. Besaran vektor memperhitungkan arah gerak, sedangkan besaran skalar hanya memiliki besar tanpa memperhitungkan arah gerak benda. Kecepatan merupakan perpindahan yang ditempuh setiap satuan waktu, sedangkan kelajuan didefinisikan sebagai jarak tiap satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Kedua besaran mempunyai satuan SI yang sama yaitu  m/s.
Kelajuan dan kecepatan dilambangkan dengan (v) , jarak tempuh dan perpindahan dilambangkan (s), sedangkan waktu tempuh ( t ), maka :
           v = S t        S = v x t
    v  = kelajuan atau kecepatan ( m/s )
s  = jarak atau perpindahan ( m )                                     
t  = waktu tempuh   ( s )
Keterangan
Kelajuan merupakan nilai dari kecepatan atau besarnya kecepatan. 
contohnya : Nilai yang terukur pada spedometer

Contoh Soal:
1.   Temanmu bersepeda bergerak menempuh jarak 180 meter, membutuhkan waktu 30 sekon. Berapakah kelajuan sepeda tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui : s = 180 m
                   t = 30 s
Ditanyakan : v = …?
Jawab:
v =  S t  = 180 m 30 s= 6 m/s
Jadi kelajuan sepeda tersebut 6 m/s.

2. Seseorang melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain
dengan naik bus. Jika jarak antara tempat tersebut 100 km ditempuh
dalam waktu 2 jam. Berapa kelajuan rata-rata bus tersebut?
Penyelesaian
Diketahui : s = 100 km
                   t = 2 jam 
Ditanyakan : v = …?
Jawab
v =  S t  = 100 km 2 jam= 50 km/jam
Jadi kelajuan sepeda tersebut 50 km/jam.

E. Gerak Lurus 
Berdasarkan kecepatan yang dimiliki, gerak dapat dibedakan menjadi Gerak Lurus Beraturan  (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Gerak Lurus Beraturan (GLB) 
 
Benda dikatakan bergerak lurus beraturan, jika:
-  lintasan geraknya berupa garis lurus
-  kecepatannya tetap
-  percepatan sama dengan nol
Kecepatan tetap berarti pada selang waktu yang sama, jarak tempuhnya sama Contoh : 
  • mobil yang bergerak dengan laju tetap dijalan tol lurus
  • Kereta api yang berjalan di rel dengan kecepatan tetap
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
 
Benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan, jika :
-   lintasan geraknya berupa garis lurus
-   kecepatannya berubah secara teratur (Percepatannya tetap)
Percepatan yaitu perubahan kecepatan tiap satuan waktu
Rumus Percepatan atau Perlambatan
 
a =  percepatan atau perlambatan ( m/s² )
Δv =  perubahan kecepatan ( m/s )
t =  waktu tempuh ( s )
vt   =  kecepatan pada saat t 
     = kecepatan akhir, dengan 
        satuan ( m/s )
vo  = kecepatan mula-mula 
        satuannya ( m/s )
Dari persamaan diatas, dapat diperoleh rumus  sbb : 
v=   vo  + a.t
S=   vo.t  +  ½.a.t2
vt2   =   vo2    +  2.a. St
GLBB dapat dibedakan menjadi 2 yaitu GLBB dipercepat dan GLBB diperlambat.
a.    GLBB dipercepat : gerak lurus yang kecepatannya semakin besar dan berubah secara teratur.
Contoh:
-     gerak benda jatuh bebas, misalnya buah mangga jatuh dari pohonnya
-     gerak benda menuruni bidang miring, misalnya Orang naik sepeda dijalan menurun tanpa dikayuh, bola digelindingkan dari atas bidang miring.
-     Air hujan jatuh dari atap genting
b.    GLBB diperlambat : gerak lurus yang kecepatannya semakin kecil dan berubah secara teratur.
Contoh:
-   gerak benda dilempar vertikal ke atas, misalnya peluru ditembakkan vertikal keatas.
-   Kendaraan di rem, misalnya mobil di rem sampai berhenti
-   Bergerak pada permukaan kasar, contohnya bergerak di jalan yang tidak rata
Bergerak di tempat yang memiliki hambatan, misalnya kelereng menggelinding diatas pasir (pasir menghambat gerak).
Contoh soal:
Benda bergerak dengan kecepatan awal 2 m/s, selanjutnya benda dipercepat secara beraturan sehingga kecepatannya menjadi 10 m/s dalam selang waktu 4 sekon. Berapa percepatan yang dialami benda itu?
Penyelesaian
Diketahui : 
v 1 = 2 m/s
v 2 = 10 m/s
 t   = 4 sekon
Ditanyakan :
a = …?
Jawab:
a =V2 - V1 t
        = 10 m/s - 2 m/s 4 s
        = 8 m/s 4 s 
        = 2 m/s2  
Jadi percepatan benda tersebut 2 m/s2

Setelah selesai mempelajari materi Gerak Benda kalian wajib mengerjakan kuis 1 dengan cara klik link di bawah ini!
Link Kuis 1 Gerak Benda:  
Passwordnya : saya kirim di grup jika sudah membaca modul selama 60 menit
Demikian Kegiatan Pembelajaran hari ini bila ada pertanyaan silahkan japri pak Slamet Riyadi utk kls 8 FGH dan bu Yuni Sayekti utk kls 8 ABCDE
Assalamu alaikum waromatullohi wabaro katuh.